Jenis Olahraga Anak yang Aman dan Menyenangkan

Ingin memberi anak Anda langkah awal untuk kebugaran seumur hidup? Pertimbangkan beberapa jenis olahraga anak dan kegiatan fisik ramah anak lainnya. Dengan dorongan dan dukungan Anda, kemungkinan beberapa olahraga akan memicu minat anak Anda. Pertimbangkan jenis olahraga anak yang cocok dengan mengingat usia, kematangan, dan kemampuan anak Anda.


Manfaat Olahraga bagi Anak

1. Meningkatkan konsentrasi anak

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain olahraga tampil lebih baik di sekolah, juga lebih fokus dan konsentrasi dibanding anak-anak yang tidak berolahraga.

2. Membangun kepercayaan diri anak

Berpartisipasi dalam olahraga dapat menjadi cara yang bermanfaat untuk mengurangi stres dan meningkatkan perasaan kesejahteraan fisik dan mental pada anak, serta berjuang melawan kenakalan remaja, konflik dan ledakan agresif. Singkat kata, olahraga dapat menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat dan jernih, serta membangun kepercayaan diri anak.

3. Peluang untuk belajar dari keberhasilan dan kegagalan

Anak-anak  memandang kompetisi di dalam dan di luar lapangan sebagai peluang untuk belajar dari keberhasilan dan kegagalan. Selain itu, kegagalan sering memotivasi anak-anak untuk bekerja lebih keras demi meraih keberhasilan di waktu berikutnya. Mereka juga belajar untuk menghormati otoritas, aturan, kolega tim, dan lawan.



Jenis Olahraga Anak sesuai Usia

Berikut jenis olahraga anak yang sesuai dengan usia masing-masing anak:

1. Usia 2 sampai 5 tahun

  • Lari
  • Melompat
  • Melempar dan menangkap
  • Renang
  • Bersepeda
  • Memanjat aral rintang 
2. Usia 6 hingga 9 tahun
  • Softball atau baseball
  • Sepak bola
  • Lari
  • Senam
  • Renang
  • Tenis
  • Seni bela diri
  • Tari-tarian
  • Lompat tali
  • Sepatu roda 
  • Ski
3. Usia 10 hingga 12 tahun
  • Sepak bola
  • Bola basket
  • Bola voli

Persiapan agar Olahraga Anak jadi Aman dan Menyenangkan

1. Mempertimbangkan keamanan fisik

Saat melakukan olahraga, keamanan fisik dan lingkungan di mana olahraga dilakukan perlu dipertimbangkan. Karena anak-anak masih berkembang – tulang, ligamen, dan tendon mereka masih tumbuh –, mereka memiliki risiko lebih besar untuk cedera dibanding orang dewasa. 

2. Komitmen olahraga individu tidak baik untuk anak-anak

Bermain olahraga individu sepanjang tahun dapat membuat stres berlebihan pada bagian tubuh tertentu yang tidak siap untuk jenis intensitas ini. Di sisi lain, pendekatan yang seimbang untuk partisipasi dalam berbagai jenis olahraga anak dapat membantu mencegah risiko ini.

3. Mengedepankan kesenangan

Segala jenis olahraga anak harus selalu menyenangkan. Pelatih dan orang tua bertanggung jawab untuk menciptakan suasana yang mengedepankan kesenangan serta kerja tim dan sportif.


Apa pun jenis olahraga anak Anda, pastikan ia memiliki dasar teknik dan gerakan yang tepat. Dalam hal ini, pelatih yang profesional dapat menjadi pilihan yang tepat agar anak dapat sehat dan tidak cedera saat berolahraga. Selain itu, patut diingat bahwa setiap anak bisa sukses di satu cabang olahraga tetapi mungkin tidak untuk cabang olahraga lainnya, sehingga penting bagi orangtua untuk lebih menekankan pada manfaat kesehatannya alih-alih pada performa olahraga itu sendiri.