Manfaat Traveling untuk Anak

Saat liburan, alih-alih mengingat tentang manfaat traveling untuk anak, terkadang orangtua sudah kerepotan duluan saat harus membawa anak yang masih kecil untuk bepergian atau traveling bersama-sama. Misalnya, sebagai orangtua, kita harus memikirkan makanan mereka yang berbeda dari orang dewasa (misal, tingkat kepedasan), ataupun membawa barang-barang mereka selain membawa barang kita sendiri, dan tetap menjaga mereka agar tidak hilang atau berkeliaran sendiri. Namun, terlepas dari banyaknya hal yang harus disiapkan dan diantisipasi tersebut, sebenarnya manfaat traveling untuk anak cukup banyak, lho.

 

  1. Meningkatkan kemampuan adaptasi

Saat traveling, kita cenderung berpindah tempat dan waktu dalam waktu singkat. Dalam hal ini, kemampuan adaptasi anak dapat terasah. Misalnya, anak harus beradaptasi terhadap lingkungan baru di mana mereka dapat mengamati dan melakukan beberapa hal baru yang mungkin tidak ada di tempat sebelumnya, ataupun beradaptasi saat bertemu dengan orang-orang baru yang mungkin berbicara dalam bahasa yang berbeda, atau beradaptasi dengan cuaca berbeda yang sebenarnya dapat melatih tubuh mereka menjadi lebih kuat.

 

  1. Memperluas batas toleransi anak

Saat bepergian ke luar zona nyaman mereka, banyak hal yang tidak diharapkan mungkin saja terjadi. Misalnya saja, tidak selalu ada nasi di negara yang didatangi, ataupun mereka harus melakukan hal lain yang tidak mereka sukai (misalnya, duduk di carseat), ataupun melihat orang yang melakukan hal yang bertentangan dengan tradisi di negara asal (misal, bersalaman dengan tangan kiri), dll. Hal-hal kecil seperti ini sangat perlu dialami anak sejak dini, agar mereka tahu bahwa sah saja memiliki, melakukan, ataupun mempercayai hal yang berbeda dengan hal yang selama ini mereka alami, karena memang dunia itu luas adanya. Dengan demikian, anak tidak akan tumbuh menjadi seperti “katak dalam tempurung”.

 

  1. Membuat anak lebih mandiri

Saat traveling, secara langsung maupun tidak langsung, anak dapat belajar menjadi lebih mandiri. Misalnya, demi menghemat waktu kita, mereka dapat belajar memakai baju sendiri, makan sendiri, mengikat tali sepatu sendiri, memakai topi sendiri, menjaga barang miliknya sendiri, dll. Tanpa dipaksa pun, dalam suasana dan lingkungan yang menyenangkan saat bepergian, anak-anak seringkali akan mau belajar melakukan hal-hal tersebut atas kemauan sendiri. Ini salah satu contoh manfaat traveling untuk anak yang pastinya bermanfaat bagi mereka.

 

  1. Mendekatkan keluarga

Mulai dari awal hingga akhir perjalanan, banyak sekali hal yang dapat dilakukan bersama sebagai satu keluarga, mulai dari membagi tugas dan tanggung jawab dalam perencanaan perjalanan itu sendiri, berdiskusi tentang apa yang terjadi selama di perjalanan, dan bersenang-senang bersama. Pastinya, hal ini akan mendekatkan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak.

 

  1. Belajar banyak hal baru

Ada pepatah, “Pengalaman adalah guru terbaik”. Selama traveling, banyak sekali hal dan ilmu pengetahuan yang dapat mereka amati dan alami selama perjalanan, hal yang pasti lebih menyenangkan untuk dipelajari di luar ruang kelas. Misalnya saja, tentang alat-alat transportasi, bahasa dan mata uang negara lain, berbagai profesi yang mereka temui selama di perjalanan, dll. Dengan belajar secara langsung, anak-anak pun biasanya akan lebih mudah dan lama dalam mengingatnya tanpa harus membuka buku.

 

Sebagai orangtua, agar manfaat traveling untuk anak memang dapat dirasakan, kita seringkali memang harus menjelaskan kepada mereka saat mereka bertanya, atau mendorong rasa ingin tau dan inisiatif mereka – untungnya, hal ini dapat dilakukan dengan lebih menyenangkan saat traveling ya.